Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Kepercayaan

Hari ahad ini banyak sekali yang aku pelajari, mulai dari rasa percaya sampai rasa haru. Ahad ini sebenarnya tidak ada kegiatan ataupun tugas yang harus aku selesaikan. Tapi tiba-tiba di grup chat dikabarkan bahwa panitia sie acara PHP harus kumpul dikarenakan banyak bahasan untuk dirampungkan, sedang acara dalam hitungan hari. Pukul 13.00 Wib katanya, seperti biasa aku dari kos menuju kampus dengan berjalan kaki sebab kos-kampus tidak terlalu jauh. Berhubung ini adalah hari ahad, jadi pintu masuk belakang kampus yang biasa aku gunakan ditutup. Jadilah aku harus berjalan kaki sedikit jauh, sendirian dan tak ramai. Kemudian dari arah belakang ada yang menyapa aku, seorang wanita. Ia mengendarai motor, memakai jilbab dan masker penutup muka, lalu ia berkata, “Mbak mau bareng?” Aku kaget dan sedetik kemudian tersadar, “Hha? Eeh? Iya” kataku. Katanya, “Yaudah naik mbak” aku bingung, dalam hati berkata, “Lah emang aku tadi bilang apa? … oh iya ding” kata orang rezeki ga boleh ditolak, y

Istirahat

Minggu ini mungkin adalah minggu yang menegangkan. Bagaimana tidak, setelah sebelumnya berkutat dengan materi-materi Ujian Tengah Semester (UTS) kini mahasiswa direpotkan dengan nilai Ujian Tengah Semester (UTS). Ada yang merasa puas dan ada juga yang merasa kurang. Entah kurang nilainya atau kurang dalam usahanya. Namun, sejauh ini aku pribadi menganggap bahwa Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ajang melihat kemampuan diri. Kemampuan diri apakah kita tetap seperti dulu atau tidak, maksudnya adalah apakah kita tetap tidak jujur terhadap diri sendiri dan orang lain; melawan godaan. Apakah kita tetap menggunakan cara lama, dalam hal ini teknik menghafal materi atau memahami materi lalu kita kembangkan. Apakah kita sungguh-sungguh dalam mempersiapkan Ujian Tengah Semester (UTS). Dan kita bisa melihat mata kuliah apa yang harus kita beri perhatian lebih. Bisa saja dengan adanya Ujian Tengah Semester (UTS) atau ujian-ujian yang lain kita bisa mengetahui. “Oh, saya kurang dalam memaha