Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Putih Abu-Abuku

Ada sebagian orang menghabiskan waktu luangnya untuk membaca buku, online, menonton film, atau melakukan hal lainnya. Terkadang aku termasuk yang keempat–melakukan hal lainnya–yang aku lakukan adalah melihat foto zaman dulu. Terdengar membosankan atau bahkan kurang kerjaan. Namun bagiku, itu adalah hal yang mengasikan. Sekedar melepas rindu pada kenangan-kenangan masa lalu. Masa lalu adalah sesuatu yang membuat kita menjadi seperti saat sekarang. Tak peduli berapa lama menghabiskan waktu untuk melihat foto zaman dulu–aku menyukainya. Dari foto-foto lama, kita bisa mengingat kembali, “Ohh iya, aku dulu pernah begini dan begitu.” Setelah itu mengoreksi diri dan kembali tengelam dalam eforia masa lalu. Kata orang, masa yang paling berkesan adalah saat kita memakai seragam putih abu-abu. Setelah kupikir adalah benar adanya. Ini terbukti dari file foto-fotoku yang paling banyak ketika aku memakai seragam putih abu-abu–itu yang tersimpan, kurang tahu berapa banyak foto yang sudah

Sulit Menemukannya (Lagi)

Mungkin ada sebagian kecil dari kehidupan kita yang akan sulit kita temukan (lagi). Ketika kita kecil, kita sering jajan didepan sekolah hingga jajanan tersebut (mungkin) menjadi jajanan favorit. Namun sekarang ketika kita datang ke sekolah, kita hanya bisa mengenang betapa nikmatnya jajanan tersebut. Entah itu karena penjualnya tidak berdagang lagi atau tetap ada namun rasanya berbeda sebab bukan penjual lama yang menyajikan. Semakin dewasa kita, maka akan semakin banyak kenangan yang akan dan harus kita ingat. Entah itu sebagai pelajaran ataupun hanya untuk mengetahui apa rasanya rindu. Seperti sekarang ini aku merindukan lingkar pertemananku. Benar kata orang-orang, bahwa seorang akan dipertemukan dengan orang yang sama dengannya. Entah itu tingkah lakunya, hobbinya, atau bahkan visi-misinya. Sebab dengan kesamaan itulah kita tidak akan pernah habis bahan pembicaraan–pun aku merasakannya selama ini. Ketika dulu kita memang sering bertemu, begitu banyak hal yang kita bicarak