Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Tak Lekang Oleh Waktu

Cinta yang paling suci di dunia adalah cinta orang tua kepada buah hatinya. Cinta yang paling tulus di dunia adalah cinta orang tua kepada buah hatinya. Cinta yang selalu ada adalah cinta orang tua kepada buah hatinya. Cinta, kata pertama yang diajarkan kepada kita lewat kedua orang tua kita. Darinya kita bisa mengetahui apa sebenarnya cinta, tanpa harus les atau kursus tentang cinta. Kita sudah tahu itu. Orang tua telah mencintai kita tanpa mengetahui bagaimana bentuk rupa kita. Mereka mecintai kita sebelum kita ada! Rela melakukan apapun untuk membuat buah hatinya bahagia. Perjuangan mereka tetap abadi dan tak bisa terhapuskan oleh apapun. Sekalipun sang buah hati sering menyayat hati kecilnya, namun cinta itu tetap ada. Sekalipun terucap kata “A B C D” dari sang buah hati, namun selalu sabar menghadapi kita–buah hatinya yang terkadang lupa diri. Hari ini, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu! Sudah berapa sering mengucapkan, “Selamat Hari Ibu, mak.” –Terlampau serin

Hadiah Untukku

Aku pernah berkata, "Kamu tak usah memberiku hadiah yang mahal dan keren. Kamu cukup membuatkan puisi untukku. Itu jauh lebih keren! Sebab setidaknya aku pernah hidup di karyamu. Hehe." Kencang sang waktu berlari tak mampu ku kendalikan dan tak mampu aku perlambat lajunya dentang lonceng malam ini tepat kau berusia dewasa mengiringi usia kisah kita Tidaklah berupa rangkaian bunga Ataupun boneka beruang seperti kepunyaan Alice Tidak pula sebuah puisi yang ditulis dengan pena penuh puja dan puji Aku tak mampu memberi semua itu  Dan Aku berdoa agar Tuhan senantiasa mengutus malaikatnya Untuk menjaga Mu di setiap engkau melangkah  Karena aku sadari aku tak bisa menjaga Mu seutuhnya meskipun aku berusaha untuk seperti itu Doa dan Harap ini akan terus saya ucap Bukan hanya saat ini . . Garwa ku. Maafkan Aku  Jika Aku Tak mampu menjadi teman yang semestinya menemanimu malam ini  Maka, tetaplah berteman dengan bintang yang bernyanyi merd

Perihal Bumi dan Bulan

Coba keluar dan lihat langit malam ini. Ada bulan yang indah, sinarnya begitu terang. Bahkan lebih terang dan besar dari biasanya. Ini adalah yang pertama dan terakhir di 2017 dan jatuh di bulan Desember! Purnama perigee atau Supermoon namanya. Kau tau mengapa ia disebut Supermoon? Katanya, ini sebab titik orbit bulan yang paling dekat dengan bumi. Lihat! Bahkan bulan pernah sedekat ini dengan bumi. Dan kau tau bulan mengekpresikannya dengan cahaya terangnya yang menentramkan. Aku suka itu! Yogyakarta, 03 Desember 2017 

Ohh Desember

Tak ada yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Namun, setiap bulan pasti mempunyai cerita masing-masing yang meninggalkan kesan. Setelah November kemarin menumpahkan air dan hembusan angin yang begitu kencang, hingga meninggalkan sayatan kecil. Kini Desember memberikan sedikit mentarinya untuk merasakan begitu hangatnya ia. Sebab Desember selalu meninggalkan banyak harapan dan semoga. Sampai-sampai kadang aku terbuai dibuatnya, tapi terlepas dari semua itu. Aku ingin berterimakasih kepada Desember karena kau selalu kunanti dan kurindukan. Berkat Desember, aku selalu belajar bagaimana sepantasnya aku hidup dan telah melakukan apa untuk hidupku juga orang disekitarku. Hari ini, aku memilih sendiri dan menjauhkan diri dari dunia luar. Bukan karena aku tak mau membuka diri dan berkata, “Terimakasih doanya.” Tapi aku memilih untuk mengoreksi diri. Bertanya kepada diri sendiri, “Kau ini sebenarnya siapa? Apakah kamu dibutuhkan? Telah melakukan apa?” dan banyak pertanyaan yang muncul